Touring Negeri Andalas Jalinsum: Jakarta - Lampung - Palembang - Jambi - Padang - Bukittinggi


Keep calm and riding on!

Misi touring kali ini adalah mencoba jalur lintas Sumatra dimana jalur ini yg menurut banyak persepsi orang adalah jalur yang "rawan" bagi para pengendara baik roda dua maupun roda empat yang melintas karena sering terjadi kasus begal bahkan bajing loncat yang bermodalkan senjata tajam bahkan senjata api yang tidak segan untuk melumpuhkan para korban jika melawan.

Tanpa mengesampingkan persepsi orang tersebut, tentunya ada persiapan2 khusus yang saya lakukan diantaranya bertanya kepada orang2 yang kompeten serta melakukan touring ke daerah sana, baca RR (riding report) dari banyak sumber, searching informasi terkini mengenai jalur serta mencari tahu berita terkini seputaran daerah yang saya lewati.

Persiapan adalah hal yang wajib, karena touring kali ini merupakan perjalanan yang jauh melebihi 3500km pp persiapan itu pun dimulai dari persiapan fisik, kondisi motor dan perlengkapan tambahan kendaraan maupun perlengkapan darurat..

Pengecekan kondisi kendaraan
Tahap awal adalah dengan melakukan service dan pengecekan motor serta memastikan semua dalam keadaan siap untuk melakukan perjalanan jauh. Ada beberapa parts yang diganti karena sudah tidak layak pakai agar tidak mengganggu perjalanan nantinya.

Memastikan kondisi fisik siap untuk perjalanan jauh
Persiapan selanjutnya adalah kondisi fisik harus ready untuk melakukan perjalanan jauh, tidak lupa dengan mengkonsumsi vitamin serta suplemen untuk memastikan nutrisi dalam tubuh cukup untuk berkonsentrasi selama berkendara lama.

Penyesuaian dengan Kendaraan
Tipe berkendara harian tentunya jauh berbeda dengan berkendara jauh, disamping itu ada berbagai asesoris tambahan yang tidak dipakai harian seperti side box, tank bag, decker dsb. Maka, perlu penyesuaian selama beberapa jam pertama agar mendapat feeling alias tidak kaku karena kaget dgn lebar side box.

Test ride sekitaran bypass Jakarta
Setelah semuanya dirasa siap dan yakin, maka touring ini pun dimulai. Cuti bersama lebaran yang ditetapkan pemerintah adalah tanggal 28-29 Juli 2014 sementara kebijaksanaan perusahaan tempat saya bekerja adalah cuti bersama ditetapkan tanggal 26 Juli 2014 dan 1-2 Agustus 2014. Agar pas seminggu full saya pun mengambil cuti tambahan sebanyak 2 hari di tanggal 30 & 31 Agustus 2014.

ETAPE 1: Jakarta - Palembang


KM odometer saat berangkat
Tikum 2 Indomaret Tangerang total 3 riders yang akan bersama menyusuri jalinsum touring kali ini
Tiba di pelabuhan Merak, suasana arus mudik masih sangat terasa padahal sudah masuk malam takbiran
Persiapan menyebrang di dermaga 3, hingar bingar kendaraan sudah tidak sabar untuk menyebrang
Masuk kapal - parkir motor dengan sempurna - mencari tempat nyaman untuk tidur, mengingat perjalanan kami masih panjang dan tidak ada waktu lg untuk tidur
Pagi itu, 28 Juli 2014 hujan di Bakauheni menyambut kedatangan kami. Sangat deras mengharuskan kami untuk berteduh di SPBU pertama sebelah kiri setelah keluar Pelabuhan Bakauheni.
Sekitar 1\2 Jam kami berteduh, hujan pun masih turun namun tidak sederas awal kami datang tadi. Karena perjalanan masih panjang, mengharuskan kami untuk melanjutkan perjalanan dengan memasang perlengkapan hujan bersiap untuk wet riding
Jalur yang kami ambil adalah Jalur Lintas Timur Sumatra menuju Palembang melewati daerah: Sukadana - Bandar Mataram - Tulang Bawang - Mesuji - Pematang - Kayu Agung - Palembang
Jalur Timur kami ambil dengan pertimbangan tidak melewati kota Bandar Lambung dan Metro karena akan terjadi kepadatan didaerah tersebut, mengingat warga sekitar sedang melaksanakan Ibadah Sholat Ied dan beberapa pasar yang akan kami lewati kalau masuk jalur tengah Lampung
Istirahat makan siang daerah Sukadana yang harusnya checkpoint kami adalah daerah Tulang Bawang. Tapi perut sudah tidak bisa diajak kompromi ditambah panasnya cuaca saat itu membuat fisik cepat turun.
Tidak terhitung berapa kali kami istirahat, yang jelas malam itu kami masuk daerah Palembang dan langsung photo di Jembatan Ampera icon kota Sumatra Selatan
Etape pertama berhasil kami lalui: Jakarta - Palembang *narsis di icon wong kito galo*
Jembatan yang menghubungkan kota Palembang dari jaman Belanda dan dibawahnya adalah sungai musi.. sungguh pemandangan malam yang indah..
Obrolan panjang pun terjadi malam itu, dimana ada 2 pilihan tujuan saat itu: 1. Gunung Dempo - Pagar Alam, 2. Bukittinggi - Padang. Setelah menerima banyak masukan dari para sesepuh Power Palembang dan masukan dari Bro Reno, maka kami memutuskan untuk lanjut ke Bukittinggi-Padang.
Semalaman saya tetap berpikir apakah cukup waktunya untuk kami gas trus ke Sumatra Barat, mengingat hari Senin tanggal 4 Agustus 2014 saya harus menunaikan tugas negara sebagai kuli kantoran
Kuda besi 006 Sriwijaya Bang Anja
Pagi di Palembang kami pun diajak mampir di rumah seorang sesepuh Power (Pulsar Owner) Sriwijaya Bang Shap. Kami disambut hangat dirumahnya yang masih dalam suasana lebaran

Inilah menu sarapan kami, pempek dengan cuka yang pedas, padahal perut kami belum terisi apapun saat itu kecuali air putih *miris*
Ada satu tradisi dalam menyambut tamu oleh Power Sriwijaya yaitu setiap tamu yang datang harus mengikuti satu "ritual mabuk cuko" yaitu dengan cara bersulang arak ala Jepang tapi bukan arak yang ditelan melainkan cuka. Lumayan perih waktu itu rasanya bahkan rekan saya Bro Roby KLX rider sampai panas dingin..

Rencana perjalanan kami sudah bulat untuk melanjutkan ke daerah Bukittinggi - Sumatra Barat, setelah konsultasi dulu dengan Bang Shap yang sudah melanglang buana di dunia bikers dan touring sejak muda sampai sekarang masih aktif walaupun dibelakang layar karena urusan rumah tangga. Salut buat Bang Shap!

ETAPE 2: Palembang - Jambi


Jarak Palembang - Jambi sebenarnya tidak terlalu jauh hanya sekitar 280km dengan trek yang kebanyakan lurus tapi tetap harus waspada dengan lobang2 yang tidak terduga.
Normalnya, perjalanan Palembang - Jambi ditempuh sekitar 4-5 jam. Kami berangkat dari Palembang sekitar jam 11 siang, tapi karena santai dan memang checkpoint kami selanjutnya adalah Jambi, kami tiba sekitar pukul 17:00.

Sepanjang perjalanan kami melintasi kebun sawit, karet yang merupakan hasil utama di pulau Sumatra
Menunggu saudara dari Power Jambi untuk menjemput
Tidak terasa sudah beberapa propinsi di Sumatra yang kami lalui dan tiba di Kota Jambi
Kami pun diantar ke hotel marisa persis ditengah kota. Hotel yang nyaman dan bersih untuk kami beristirahat karena sangat kurang istirahat hari2 terakhir ini.. terima kasih saudaraku Power Jambi
Makan bersama keluarga Power Jambi kami diterima hangat dan bersahabat dengan saudara2ku di Jambi
Kami pun diajak Rolling di kawasan Angso Duo - Jambi
Kembali ke hotel dan bersiap paginya untuk regroup dengan bro Reno yang akan melanjutkan perjalanan ke titik 0km - Sabang
ETAPE 3: Jambi - Padang

Regroup kami lakukan pagi ini, Bro Reno melanjutkan misi touring nya ke titik 0KM - Sabang, sementara saya dan Bro Roby melanjutkan ke arah barat yaitu ke Padang dan Bukittinggi.

Rute menuju Padang
Jalur yang kami ambil dari Jambi adalah Muara Bunga - Sawah Luntoh - Padang melewati jalanan yang mulus dan berkelok-kelok sepanjang perjalanan. Sepanjang kiri dan kanan banyak terlihat kebun karet dan kelapa sawit.

Mulus dan sepinya jalan menuju Muara Bungo
Bro Roby dengan tunggangan kesayangannya KLX 150
Gas trusss perjalanan masih jauh boosss!
Selfie dulu ahh ditengah hutan

Entah sudah berapa puluh SPBU menjadi tempat istirahat kami sepanjang touring ini.. :D

Selonjoran dulu, lurusin kaki setelah riding berjam-jam tanpa henti
Wow! akhirnya kami masuk perbatasan antara Jambi dan Sumatra Barat
Asik asik, 1 photo dulu buat bukti disini.. uda mulai terlihat khas SumBar dengan bentuk atapnya yang lancip-lancip
Tak sabar ingin masuk kota Padang, perjalanan tetap kami lanjutkan dengan mode GPRS (Gas Pol Rem Sedikit) tapi ujan badai saat itu yang mengharuskan kami rest 1/2 jam didaerah Sijunjung - Sumatra Barat. Karena hujan tak kunjung berhenti kami pun berkeputusan wet riding saat itu
Masuk kota Padang, sekitar puluk 20:00 kami langsung di sambut oleh Power Adventure Club  (PAC) Padang dan dikondisikan di penginapan terdekat setelah sebelumnya bersilahturahmi dirumah dines Bro Edi - Humas PAC Padang
Prosesi tempel stiker kenang2an dari saya buat tuan rumah yang langsung ditempel oleh Bro Edi PAC Padang
Malam itu kami langsung membuat rencana agenda untuk besok hari yaitu ke daerah Tiku - Sumatra Barat dimana adalah daerah asal Bro Abang Mudizon 006 PAC Padang yang mendapat mandat dari Power Tangerang untuk penempelan NRA (Nomor Registrasi Anggota) Pulsar Owner Tangerang.

Cukup puas istirahat dipenginapan yang nyaman dan bersih saat itu, paginya setelah bangun dan bersiap kami sudah dijemput para Riders PAC Padang untuk berangkat ke Tiku
Ini yang keren di daerah Sumatra Barat, sepanjang perjalanan kami dikelilingi bangunan khas Sumatra Barat yang lancip2 ujungnya, mulai dari pos jaga pintu lintasan kereta, pom bensin, bank dan gedung2 semua berbentuk seperti rumah gadang. Cantik!

Bersama PAC Padang berangkat ke tempat 006 Padang (NRA ketua cabang Power)
Pom bensinnya rame lancar bahkan mobil pun harus antri di dispenser khusus motor. Mungkin karena masih lebaran mengakibatkan pengiriman logistik BBM terganggu.. Gas Trusss!
Cara isi bensin mobil di dispenser motor dengan cara mundur perlahan.. antrian yang aneeh!
Juragan2 PAC Padang
Sekitar pukul 15:00 kami pun tiba di Pantai Tiku dan langsung disampaikan amanat kepada 006 PAC Padang Bro Abang
Bersiap makan masakan Padang aseli dari Padang
Mulai lavarrr
Ini seriuss enyak bingitt
Yang ini jg namanya Kepala Kakap bosss
Setelah selesai aktifitas siang sampai sore itu, kami pun bermalam di rumah 006 PAC Padang persis dipinggir jalan raya, sehingga sambil tidur saat itu kami bisa merasakan getaran yang muncul karena kendaraan yang lewat apalagi jalannya mulus dan lurus.

Keesokan harinya prosesi yang ditunggu yaitu penempelan NRA (Nomor Registrasi Anggota) Power Indonesia pun akhirnya terjadi di detik2 sebelum pulang :D
Akhirnya ketempel jg di jenong #232

Gak lupa tempel di spakbor belakang juga lah..
Pose dulu dong jauh2 nempelnya ke Padang brayyy
Setelah prosesi penempelan ini kami pun bersiap untuk segera melanjutkan perjalanan pulang.. its a long long way to go home.. seneng seneng seneng...
ETAPE 4: Padang - Bukittingi

Perjalanan pulang dimulai dari Tiku ini, dengan mengambil arah Bukittinggi - Solok - Muara Bungo

Melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi dari Padang, diperjalanan masih di daerah Kabupaten Agam, ketemu dipinggir jalan rumah gadang yang cantik, ga pake lama langsung dipinang buat photo bareng.
Skalian si partner touring kali ini
Banyak sticker club dan komunitas yang ditempel menandakan sudah pernah mencicipi jalur kelok 44
Kelok 44 adalah kelokan bukit berjumlah 44x (kelok ampek puluh ampek) di kota Agam, setelah Danau Maninjau kalau kita dari arah Tiku menuju Bukittinggi. Sepanjang perjalanan disuguhkan view yang indah berupa sawah dan view ke Danau Maninjau.

view Kelok 44 dari udara Sumber



Spot wajib di kelokan 44x
Sepanjang tikungan yang dilewati dilengkapi rambu2 yang cukup lengkap dan jelas.
Tiba di Bukittinggi suasananya penuh ramai bin sesak oleh lautan manusia yang membanjiri skitaran Jam Gadang. Saya pun hanya berpose singkat dipinggir jalan ditemani honkuro kesayangan
1 lagi sempet buat bukti karena uda diusir sama Lantas
Disekitaran jam gadang ini ada beberapa objek wisata lain seperti goa jepang, air terjun lembah anai, ngarai sianok, benteng fort de kock dan beberapa rumah adat gadang.
Kami akhirnya berpisah dari rekan kami Bro Bambang PAC Padang yang telah setia menemani kami saat di Padang sampai Bukittinggi yang akan melanjutkan perjalanan ke Pekanbaru
ETAPE 5: Bukittingi - Palembang
 
Lanjut Bukittinggi - Solok
Salah satu kelebihan touring yaitu bisa berhenti kapanpun anda mau
Nah kita sudah sampai di Danau Singkarak yang terkenal itu
Danau Singkarak merupakan danau terluas ke-2 di Pulau Sumatra setelah Danau Toba, dan menjadi nama kejuaraan balap sepeda resmi dunia Tour De Singkarak yang melewati Danau ini serta mengelilingi Sumatra Barat.
Masih di Seputaran Danau Singkarak
Ngerest bentar sambil menikmati sekeliling danau


Perjalanan pulang tidak kalah seru dengan perjalanan berangkat, karena kami dipertemukan dengan para mudikers yang akan pulang dari arah Sumatra Barat. Mereka yang sebelumnya beragam tanggal berangkatnya kompak pulang di hari itu. Setelah berkomunikasi dengan Bro Dayat selaku ketua geng aka TS ajakan mudikers Sumatra di forum Backpacker Indonesia dan kontek Bro Alwie dari Bapukers akhirnya kami bersepakat untuk "pulang basamo". Total 9 motor 9 nyawa terkumpul di Rumah Makan Umega Gunung Medan di Kab. Dharmasraya - Sumatra Barat.

Tunggangan para riders "pulang basamo" beragam jenis dan merk namun satu tujuan - Jakarta
Pergi ber-3, pulang ber-9 :p
Bro Dayat selaku TS ajakan pulang basamo - new vixion rider
Setelah terkumpul semua, sempat terjadi perundingan mengenai jalur yang harus kami tempuh arah Jakarta. Demi alasan keamanan daerah yang kami lintasi serta pertimbangan waktu yang masih memungkinkan, kami mengambil Jalur Timur Sumatra untuk kembali ke Jakarta: Jambi - Palembang - Mesuji - Lampung - Bakauheni.

Menuju Palembang, memanfaatkan waktu untuk istirahat di hotel kuda laut (SPBU Pertamina), kami tidak menyewa penginapan/ hotel karena keterbatasan waktu.
Bagi sebagian kami, tidur diatas motor menjadi pilihan yang ternyaman saat itu. Semua berpencar mencari tempat ternyaman sekedar untuk menutup mata dan meluruskan badan efek riding 17 jam dari Padang
Masih di daerah Jambi, sambil berbagi pengalaman sharing karena semua belum saling kenal sebelumnya
Tidak ada trouble yang berarti saat itu, hanya kendala2 kecil yang bisa kami selesaikan sendiri
Motor CB pun ikut meramaikan touring pulang basamo kali ini, tapi jangan salah mengenai mesin, menurut pengakuan sang empunya, CB-nya sudah memakai mesin MegaPro makanya sanggup mengimbangi bahkan melebihi motor2 muda seperjalanan. *geleng2pala*
Pukul 03:00 dini hari saat itu, keputusan kami tidak masuk kota Jambi melainkan potong lewat jalan Muara Bulian setelah Muara Tebo. Lumayan motong ratusan kilometer namun jalannya kurang bagus alias rusak dmn2, membuat semakin semarak touring kali ini ditambah gelapnya hutan.

Sekitar jam 09:00 pagi, kami tiba di jalur lintas Sumatra arah Palembang dan mampir sarapan di masakan Padang bukik punai
Rasa yang bercampur aduk kala itu: lapar - ngantuk - ingin cepat pulang - senang - khawatir dsb
Tidak lupa mengecek kuda besi masing2 setelah melewati jalan rusak mengingat perjalanan masih jauh
Photo bareng full team di pinggir jalinsum yang lurus dan rame..
Tiba di Palembang sudah terik2nya posisi matahari tepat berada diatas kepala
Masuk kota Palembang sekitar pukul 13:00, kami pun istirahat tidur di Indomaret selama kurang lebih 2 jam. Panase polll..  

ETAPE 6: Palembang - Jakarta gaspolll
 
Masuk daerah Indralaya - Sumatra Selatan
Masih sekitar 450km lagi menuju Bakauheni
Istirahat makan setelah lepas MESUJI
Setelah istirahat makan malam, nonstop kami riding malam menuju Bakauheni via lintas timur tanpa masuk ke kota Lampung. Tiba di Bakauheni sekitar pukul 03:00
Menunggu antrian masuk ke kapal penyebrangan menuju Merak
Antrian disaat itu masih belum ramai, hanya antrian mobil dari arah Kalianda menuju pelabuhan yang terlihat sudah mengular. Untungnya kami pengguna sepeda motor jadi bisa selap-selip menuju ke pelabuhan. Masuk kapal, parkir rapih kendaraan masing2 tanpa pikir panjang kami langsung memilih tempat tidur karena sudah 2 hari 2 malam lamanya riding dari Padang tanpa tidur yang enak. Saya pun memilih langsung tidur setelah sebelumnya mengamankan tas dan barang2 pribadi sudah dipastikan aman posisi nya. Tiba di Cimone - Tangerang sekitar pukul 11:00 WIB, perjalanan Merak - Tangerang sangat membuat kami lelah karena aktifitas warga sekitar jalan utama sudah mulai ramai disamping itu, tipikal pengendara yang kami lewati juga sangat2 beda, seperti belok sembarangan tanpa lampu sign, berhenti sembarangan dan ugal2an dijalanan, kemudian matahari yang sudah terik membuat perjalanan Merak - Tangerang terasa sangat berat saat itu.

Touchdown Tangerang Haussssss
Alfa Midi Cimone Tangerang

Masih banyak sebenarnya kisah yang saya dan rekan alami di touring PP 3500KM ini, namun karena keterbatasan waktu untuk photo2 ditambah riding masing2 tanpa membawa boncenger membuat beberapa moment penting kami ada yang miss..

Sangat excited saat riding di pulau Sumatra dimana jalannya kebanyakan lurus tanpa lobang kemudian kearifan masyarakat yang welcome terhadap tamu ditambah sangat banyaknya objek wisata, keindahan alam dan keunikan adat membuat perjalanan touring saya ke negeri Andalas ini sangat berkesan, ditambah lagi karena kami menggunakan motor. GO BIKEPACKER! 





9 komentar:

  1. cie cie..akhirnya ngeblog juga lu Jow..Kangen touring full team nih. keknya tahun depan, biar semua bisa ikut jarak tempuhnya jangan lebih dari 2000km PP.
    ternyata pas di kelok 44 itu loe dapet cuaca cerah yaks. sukur banget tuh. Pas gw lg hujan deras.
    klo Danau Singkarak ternyata biasa aja & kalah indah sama danau Ranau.

    ReplyDelete
  2. mantap jadi pengen ikutlah

    ReplyDelete
  3. mantap jadi pengen ikutlah

    ReplyDelete
  4. Ada yg mau turing tahun ini :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ak mau ngikut rute ini agustus ini mas...

      fb.com/hedar.hadiningrat

      Delete
  5. #nanyaom rute merak semarang kalo make motor lewat mana aja ya om saya liat di google maps cuman nunjukin rute tol

    ReplyDelete
  6. Mantab ..ane touring jakarta bali aja blm kesampaian😅

    ReplyDelete
  7. Mudik lebaran 2018...
    Mau lah ikut jkt-bkt.
    081283793895

    ReplyDelete

 

Travel Bloggers Indonesia

Travel Blogger Indonesia

Wonderful Indonesia

Wonderful Indonesia

@JOSHUASAHELANGI